Sabtu, Juni 20, 2009

Cinta Sejati

Dahulu kala,langit dan laut saling jatuh cinta. Mereka
sama2 saling menyukai 1 sama lain. Saking sukanya laut
terhadap langit, warna laut = langit, saking sukanya
langit terhadap laut, warna langit = laut.
Setiap senja datang, si laut dengan lembut sekali membisikkan
"aku cinta padamu" ke telinga langit. Setiap langit
mendengar bisikan penuh cinta laut pun,langit tidak
menjawab apa2 hanya tersipu2 malu wajahnya semburat
kemerahan. Suatu hari,datang awan...begitu melihat
kecantikan si langit, awan seketika itu juga jatuh
hati terhadap langit. Tentu saja langit hanya
mencintai laut, setiap hari hanya melihat laut saja.
Awan sedih tapi tak putus asa, mencari cara dan
akhirnya menemukan akal bulus. Awan mengembangkan
dirinya sebesar mungkin
dan menyusup ke tengah2 langit dan laut, menghalangi
pandangan langit dan
laut terhadap 1 sama lain. Laut merasa marah karena
tidak bisa melihat
langit, sehingga dengangelombangnya,laut berusaha
menyibak awan yang
mengganggu pandangannya. Tapi tentu saja tidak
berhasil. Lalu datanglah
angin, yang sejak dulu mengetahui hubungan laut dan
langit merasa harus
membantu mereka menyingkirkan awan yang mengganggu.
Dengan tiupan keras dan
kuat, angin meniup awan ... Awan terbagi2 menjadi banyak bagian,
sehinggatidak bisa lagi melihat langit dengan jelas, tidak bisa lagi berusaha
mengungkapkan perasaan terhadap langit. Sehingga
ketika merasa tersiksa
dengan perasaan cinta terhadap langit, awan menangis sedih.
Hingga sekarang, kasih antara langit dan laut tidak
terpisahkan. Kamu juga bisa melihat di mana mereka
menjalin kasih. Setiap ke laut, di mana ada 1 garis
antara laut dan langit,di situlah mereka sedang pacaran.