Minggu, Juni 28, 2009

Cikal bakal

Nguri-uri Cikal Bakal Sejarah Pati

ACARA sedekah bumi menjadi tradisi bagi setiap desa di Kabupaten Pati. Prosesi sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta atas segala karunia yang diberikan itu, terasa berbeda jika digelar di desa yang lekat dengan sejarah kota Pati.

Pati yang merupakan tanah perdikan memang menyimpan segudang sejarah. Daerah ini dulunya terdiri atas dua wilayah kadipaten yang kemudian bersatu.
Untuk kawasan Pati bagian utara, dahulu menjadi wilayah Kadipaten Carangsoko. Adapun wilayah selatan masuk Kadipaten Parang Garuda.

Kedua kadipaten itu dipisahkan oleh Sungai Silugonggo (sekarang Sungai Juwana). Parang Garuda berpusat di Desa Godo, Kecamatan Winong.
Sedangkan Carangsoko sekarang masuk wilayah Desa Mojoagung, Kecamatan Trangkil. Sayangnya hanya petilasan dan makam tokohnya saja yang masih tersisa.

Kendati begitu, pada momen sedekah bumi di Mojoagung, sejarah itu tak pernah lepas sehingga prosesinya dipusatkan di makam atau petilasan dua tokoh Mojosemi, Sukmonyono dan Sukeni.